SEO Spammer Membuat Google Lambat Index

SEO Spammer Membuat Google Lambat Index

SEO Spammer Membuat Google Lambat Index, Belum lama, para praktisi SEO serta owner web mengeluhkan Google yang terus menjadi lelet meng- index konten mereka. Siapa sangka, ini diakibatkan ulah para SEO spammer, yang membuat Google wajib bekerja keras serta memilah URL mana yang ingin di- index serta di- crawl.

SEO Spammer Membuat Google Lambat Index
SEO Spammer Membuat Google Lambat Index

Google berkata kalau tidak terdapat metode secara objektif untuk Google buat melaksanakan crawling ke seluruh URL di website, sebab crawling itu mahal serta dapat jadi tidak efektif. Tidak hanya itu, web di segala penjuru Internet berganti dengan sangat kilat, serta terdapat banyak sekali konten spam serta sampah yang wajib dicermati oleh Google supaya dapat diabaikan.

Lambatnya Crawling& Indexing Google Sebagian Waktu Terakhir

Beragam dialog di bermacam forum praktisi SEO, blogger, serta owner web, sampai observasi individu penulis, mengeluhkan perihal seragam: sebagian bulan terakhir Google terus menjadi lelet melaksanakan crawling& indexing web kita. Posting konten hari ini, baru timbul di Google SERP sebagian hari setelah itu.

Begitu URL- nya dicek di Google Search Console, statusnya Crawled– currently not indexed( di- crawl– dikala ini tidak diindeks). Status ini menampilkan kalau taman sudah di- crawl oleh Google, namun tidak diindeks.

Ataupun lebih parah lagi, statusnya Discovered– currently not indexed( ditemui– dikala ini tidak diindeks). Google telah ketahui terdapat URL taman tersebut, tetapi boro- boro masuk ke index, Google saja tidak ingin masuk serta crawl taman itu.

Penulis sendiri merasakan perihal ini sangat parah terjalin pada web yang relatif masih baru. Sehabis seminggu, baru 2 dari 10 konten yang terbuat pekan kemudian masuk di index Google!

Tidak terdapat penjelasan menimpa apa yang wajib dicoba jika taman kita terletak dalam keadaan ini. Halaman dorongan Google Search Console cuma mengatakan perihal semacam ini:

Discovered– currently not indexed( Ditemui– dikala ini tidak diindeks):[..] Umumnya, Google mau meng- crawl URL, namun perihal ini diperkirakan hendak membebani web. Oleh sebab itu, Google menjadwalkan ulang crawl.

Crawled– currently not indexed( Di- crawl– dikala ini tidak diindeks):[..] Taman ini bisa jadi diindeks ataupun bisa jadi tidak diindeks di masa mendatang; tidak butuh mengirim ulang URL ini buat crawling.

Apalagi Google berkata kalau kondisi ini dapat saja bertahan selamanya, tanpa kejelasan apa yang wajib kita jalani!

John Mueller dari Google: Kenapa Google Tidak Meng- Crawl& Meng- Index Seluruh URL

Dalam suatu forum dialog di Reddit, John Mueller, Search Advocate di Google, menanggapi persoalan,“ kenapa tools SEO tidak menampilkan seluruh backlinks?”

John Mueller menanggapi dari sudut pandang Google, selaku berikut.

Tidak terdapat metode yang objektif buat dapat meng- crawl segala web dengan baik.

Secara teori, tidak bisa jadi terdapat yang dapat meng- crawl segala web, sebab jumlah URL yang terdapat di segala Internet itu dapat dibilang tidak terbatas.

Sebab tidak terdapat satupun yang mampu menaruh jumlah URL yang tidak terbatas itu di database mereka( yang terbatas,- red), seluruh website crawler memakai anggapan, simplifikasi, serta menduga mana URL yang secara realistis berharga buat di- crawl.

Meski demikian, pada prakteknya kami tidak dapat melaksanakan crawl segala URL tiap dikala, sebab the internet tidak memiliki lumayan bandwidth serta konektivitas buat itu.

Hendak menghabiskan banyak sekali duit( untuk crawler serta untuk owner web) bila kami meng- crawl banyak taman secara tertib.

Di luar itu, terdapat web yang berganti dengan kilat, sedangkan yang lain tidak berganti sepanjang 10 tahun. Jadi crawlers berupaya buat fokus di web yang mereka perkirakan hendak berganti isinya dibandingkan dengan yang tidak.

Setelah itu, kita bersentuhan dengan isu crawler yang berupaya buat mengenali halaman- halaman mana yang sesungguhnya bermanfaat( buat users).

Internet dipadati oleh sampah yang orang tidak pedulikan, taman yang spam serta tidak bermanfaat.

Situs- situs ini bisa jadi masih berganti secara regular. Mereka memiliki URL yang normal, tetapi web semacam ini ditakdirkan buat berakhir di“ tempat sampah”, serta search engine apapun yang hirau dengan user mereka tentu hendak mengabaikan web semacam itu.

Kadang, kami menciptakan web yang jelas- jelas bukan sampah/ spam. Secara teknis, situsnya OK, cuma saja tidak menggapai tingkat standar mutu yang kami mau buat dapat di- crawl lebih kerap. Terus menjadi kerap kami menciptakan web semacam itu.

Oleh sebab itu, seluruh crawler( tercantum SEO tools) bekerja dalam kumpulan URL yang disederhanakan. Kami wajib memastikan seberapa kerap melaksanakan crawling, URL mana yang wajib di- crawl lebih kerap, serta bagian mana di Internet yang wajib diabaikan.

Tidak terdapat ketentuan yang tentu dalam perihal ini, jadi tiap tool wajib membuat keputusan mereka sendiri. Seperti itu kenapa search engine yang berbeda memiliki web yang berbeda dalam index- nya, kenapa beda SEO tools beda pula links yang ditampilkan, serta kenapa metrics dari links tersebut pula sangat berbeda.

SEO Spammer Membuat Sulit Google serta Seluruh Owner Web di Dunia

Satu bagian dari jawaban John Mueller menarik buat disorot, ialah bagian yang menyoroti halaman- halaman sampah, spam, serta tidak bermanfaat:

Internet dipadati oleh sampah yang orang tidak pedulikan, taman yang spam serta tidak bermanfaat.

[..]

Oleh sebab itu, seluruh crawler( tercantum SEO tools) bekerja dalam kumpulan URL yang disederhanakan. Kami wajib memastikan seberapa kerap melaksanakan crawling, URL mana yang wajib di- crawl lebih kerap, serta bagian mana di Internet yang wajib diabaikan.

Google menampilkan kalau terus menjadi banyak taman web yang terdapat di penjuru Internet, terus menjadi berat kerja search engine buat meng- crawl seluruh taman itu. Ditambah lagi, banyak sekali konten- konten itu masuk klasifikasi konten sampah serta tidak bermanfaat.

Secara langsung, perihal ini membuat Google wajib memilah URL mana yang ingin di- crawl. Secara tidak langsung, perihal ini membuat kita seluruh yang mempunyai konten yang kita niatkan bermanfaat buat users jadi“ kena getahnya”.

Konten kita jadi terus menjadi tidak sering di- crawl Google, sebab Google wajib terlebih dulu memilah mana konten yang bermanfaat, mana yang tidak bermanfaat, saat sebelum tiba buat melaksanakan crawling.

Bayangkan jika halaman- halaman yang terdapat di Internet merupakan konten yang bermanfaat. Bisa jadi search engine tidak wajib memilah- milah dahulu sehingga dapat crawling seluruh taman di Internet.

SEO spammer merupakan pihak yang wajib bertanggung jawab atas melimpahnya konten sampah di Internet yang menimbulkan permasalahan crawling& indexing ini. Mereka merupakan orang- orang yang mengakali search engine biar web mereka dapat ranking besar di SERP, supaya dapat memperoleh duit dari Internet, dengan metode membuat banyak sampah, misalnya:

1. Web auto- generated

Web semacam ini melaksanakan scrapping ataupun mencuri konten dari web lain, baik tulisan ataupun foto, kemudian dijadikan konten di website- nya sendiri.

Tujuannya apa? Biar mereka dapat memiliki web dengan konten, tetapi tidak ingin repot- repot menulis ataupun membuat konten. Web tersebut hendak dipasangi iklan, sehingga mereka menemukan duit dari traffic yang masuk ke konten sampah tersebut. SEO Spammer Membuat Google Lambat Index

2. Auto generate konten postingan( article spin)

Dengan memakai suatu aplikasi, kita dapat menciptakan ratusan sampai ribuan konten unik cuma dengan sekali klik. Pertanyaannya, apakah konten yang dihasilkan bermanfaat buat user? Jawabannya: tidak. Jangankan bermanfaat, postingan yang dihasilkan oleh mesin semacam ini apalagi tidak dapat dibaca.

3. Backlink spam

Kita ketahui backlink berarti buat tingkatkan ranking. Hendak namun, search engine telah mempunyai panduan menimpa link yang terlarang, yang sayangnya tidak dipatuhi oleh para pemain SEO.

4. Jasa tingkatkan Domain Authority( DA) ataupun Domain Rating( Dokter)

Ialah salah satu salah kaprah terbanyak untuk para owner web, mempunyai DA ataupun Dokter besar dikira hendak memudahkan memperoleh ranking besar di search engine. Sementara itu Moz sendiri selaku pembentuk metrics DA melaporkan kalau Domain Authority tidaklah Google ranking factor serta tidak terdapat efeknya di Search Engine Result Page Google.

Secara teknis, jasa tingkatkan DA ini memakai backlink spam pula, tetapi berfokus di tingkatkan nilai DA secara artifisial.

Penutup

Berhati- hatilah dengan metode serta strategi optimasi yang dipelajari serta dijalankan. Metode tertentu bisa jadi dapat tingkatkan ranking dalam jangka waktu pendek, tetapi malah merugikan banyak orang dalam jangka waktu panjangnya.

Contohnya merupakan metode spamming yang telah tidak bawa khasiat untuk user, malah memperlambat kerja search engine sebab wajib memilah URL mana yang wajib di- index serta di- crawl.

Perihal ini menyulitkan owner web yang memiliki konten yang betul- betul bermanfaat buat user, sebab tidak dapat membuat kontennya ter- index di SERP sedini dahulu lagi.

SEO sejatinya merupakan menolong manusia serta mesin, bukan hanya metode buat mengakali algoritma search engine cuma demi ranking yang besar sesaat, tetapi sesungguhnya mengganggu buat jangka panjang. Sepakat?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *